Aksi Nyata Modul 3.3 - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid
PROGRAM PENGUATAN KARAKTER SISWA MANDIRI (PRESISI)
FACTS (PERISTIWA)
Program Penguatan Karakter Siswa Mandiri (PRESISI) merupakan program pembelajaran yang menggunakan proyek/kegiatan sebagai sarana pembelajaran untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penekanan pembelajaran terletak pada kemandirian peserta didik untuk memecahkan masalah dengan menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.
· Alasan Melakukan
Tindakan Aksi Nyata
Sejauh
ini pendidikan kita masih didominasi
oleh pandangan bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihapal. Kelas berfokus pada guru sebagai
sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah
menjadi pilihan utama strategi belajar. Untuk itu diperlukan sebuah strategi
belajar baru yang lebih memberdayakan
siswa. Sebuah strategi belajar yang tidak mengharuskan siswa menghapal fakta- fakta, tetapi sebuah strategi
yang mendorong siswa mengkonstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri.
Oleh karena itu, CGP
berupaya melakukan aksi nyata
melakukan Program Penguatan Karakter Siswa Mandiri (PRESISI).
·
Tujuan dari tindakan
aksi nyata ini antara lain:
1. Meningkatkan ketertarikan peserta didik untuk senantiasa belajar, sehingga mereka bisa mendapatkan pengetahuan yang bersifat fleksibel dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan pemahaman materi pada peserta didik.
3. Menumbuhkan nalar kritis dan kreatifitas peserta didik.
4. Mendorong peserta didik untuk memberikan suara (voice), menentukan pilihan (choice) dan jiwa kepemilikan (ownership).
· Hasil Aksi Nyata yang Dilakukan
Aksi
nyata program ini mendorong suara (voice) dan memberikan kesempatan
untuk menentukan pilihan (choice)
dan membantu dalam proses pencapaian kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh
siswa. Dalam Program Penguatan Karakter Siswa Mandiri
(PRESISI) tidak hanya mencakup aspek kognitif saja tetapi
mencakup seluruh aspek hasil belajar
yaitu, kognitif, afektif dan psikomotor serta membuat pembelajaran lebih bermakna dengan melibatkan
siswa dalam investigasi pemecahan masalah dan kegiatan tugas-tugas bermakna
yang lain, memberi kesempatan siswa bekerja secara otonom dalam mengontruksi pengetahuan mereka
sendiri, dan mencapai puncaknya untuk menghasilkan produk nyata.
FEELING (PERASAAN)
Setelah melakukan aksi nyata ini CGP merasa senang karena aksi nyata ini membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Aksi nyata ini memjadikan pembelajaran yang dapat menumbuhan jiwa kepemimpinan dan memberikan kesempatan secara penuh untuk mereka memberikan suara (voice), menentukan pilihan (choice) dan menyadari kepemilikan mereka (ownership).
FINDINGS (PEMBELAJARAN)
Pembelajaran
yang CGP dapatkan dari aksi nyata ini adalah bahwa penting bagi guru untuk
melatih siswa agar dapat berpikir
kritis sesuai dengan situasi dunia nyata siswa, misalnya dengan mengajak siswa pada suatu aktifitas
yang mengaitkan materi dengan penerapan aktifitas sehari-hari. Aksi nyata ini memberikan
kesempatan secara penuh kepada murid untuk menyuarakan ide dan gagasan mereka (voice),
memberikan kesempatan dalam menentukan pilihan-pilihan (choice) dan menyadari kepemilikan dan kontribusi mereka akan program
ini (ownership).
FUTURE (PENERAPAN )
Untuk selanjutnya ke depan CGP berusaha menggunakan model pembelajaran yang bervariasi, sehingga bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dan menjadikan pembelajaran lebih bermakna. Dengan Program Penguatan Karakter Siswa Mandiri (PRESISI) dapat memaksimalkan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama membangun keterampilan dasar, karena siswa tidak hanya mendapatkan informasi dari satu sumber saja tetapi langsung mengalaminya.
DOKUMENTASI KEGIATAN
1. Proyek Lilin Aroma Terapi
2. Proyek Telur Ayam Asin Pedas (Lursin Lurdas)
3. Proyek Hidroponik
Komentar
Posting Komentar